Anakin Skywalker dikenal karena dua sisi dari dirinya, yakni sosok villain legendaris dan ayah dari Luke Skywalker dan Leia Organa. Selama ini, Anakin Skywalker memang lebih dikenal sebagai Darth Vader. Namun, sisi positif dari dirinya ternyata masih dapat dilihat melalui kacamata berbeda. Meskipun dia tidak hadir saat kedua anak kembarnya lahir, beberapa alasan di bawah ini mungkin akan menunjukkan bahwa sebenarnya dia dapat menjadi sosok ayah yang baik andai saja dia tidak terpengaruh dark side of the Force.
-
Anakin Skywalker adalah Sosok yang Sensitif
gambar dari giphy
Banyak orang berpendapat bahwa seseorang yang terkenal sangar merupakan sosok yang kaku, dingin, dan sulit untuk mengungkapkan empatinya. Meskipun sebagai Sith Lord Anakin merupakan sosok yang terbilang sangat ditakuti karena kepribadiannya yang dingin, dia sebenarnya memiliki sisi yang sensitif. Tidak terhitung berapa kali Oba-Wan Kenobi memperingatkan Luke untuk lebih memerhatikan suara hatinya sebab dengan cara tersebut dia dapat berinteraksi dengan Force.
-
Anakin Skywalker Berpegang Teguh pada Apa yang Diyakininya
gambar dari giphy
Dalam Star Wars VI: A New Hope, Darth Vader sering kali dicemooh karena dia sangat memercayai kekuatan Force ketika banyak orang yang menganggap hal tersebut sebagai mitos belaka. Namun, cemoohan tersebut tidak membuat kepercayaan Darth Vader/Anakin Skywalker terhadap Force meluntur. Justru, dia berani membuktikan kekuatan Force yang sesungguhnya terhadap orang-orang yang mencemoohnya. Berbeda dengan ayahnya, Luke Skywalker acap kali mengungkapkan keraguannya terhadap kekuatan Force. Andai saja Anakin Skywalker masih berada di samping putranya, mungkin dia dapat meyakinkan Luke akan kekuatan sejati Force.
-
Di Balik Kondisi Fisiknya yang Tidak Memungkinkan, Anakin Skywalker Merupakan Sosok yang Pantang Menyerah
gambar dari giphy
Setelah Anakin Skywalker berpindah keyakinan menjadi seorang Sith Lord dan berubah menjadi Darth Vader, dia hidup dengan dukungan alat-alat yang membantunya beraktivitas. Namun, keterbatasan fisiknya bukanlah menjadi penghalang bagi Anakin. Malahan, Anakin Skywalker alias Darth Vader memimpin misi pencarian para pemberontak. Kalau kamu butuh motivasi untuk melakukan hal yang sudah lama menjadi impianmu, mungkin kamu bisa mengambil contoh dari Anakin Skywalker/Darth Vader. Ya, meskipun dia dapat dikatakan sebagai sosok yang jahat, tidak ada salahnya bukan melihat sisi tersebut dari sudut pandang yang berbeda?
-
Dia Percaya pada Potensi Anaknya
gambar dari sini
Meskipun sosok ayah dan anak ini tidak terlepas dari pertengkaran sengit dalam membela apa yang mereka yakini, Anakin Skywalker tidak pernah meragukan kemampuan yang dimiliki oleh anaknya, Luke. Sekalipun dia menyaksikan sendiri anaknya menghabisi para prajurit Galactic Empire dan menghancurkan karya terbesarnya, Death Star, namun Anakin yakin terhadap potensi yang dimiliki anaknya tersebut. Karakter seperti itulah yang mungkin dibutuhkan seorang anak dari sosok ayahnya.
-
Dia Rela Mengorbankan Nyawa Demi Anaknya
gambar dari sini
Ketika Darth Vader dihadapkan pada pilihan untuk tetap setia pada sang Emperor atau menyelamatkan nyawa putranya, pada saat itulah sosoknya sebagai seorang ayah yang baik dapat dibuktikan. Tidak peduli betapa banyak luka dan sabetan lightsaber yang sudah dihadiahkan Luke kepadanya, dia rela untuk mengorbankan nyawanya demi Luke ketika Emperor berusaha untuk membunuh Luke karena dia menolak untuk menjadi Dark Lord. Di saat-saat terakhir hidupnya, Anakin Skywalker/Darth Vader pun mengungkapkan rasa cintanya kepada Luke. Hmm, cukup mengharukan ya?
Di balik sosoknya yang dingin dan garang, ternyata masih ada hal-hal positif yang dapat kita petik dari tokoh villain kesayangan kita tersebut. Buat kamu yang suka banget sama Darth Vader alias Anakin Skywalker, belum lengkap rasanya kalau belum punya koleksi kaos Star wars yang kece abis. Penasaran? Cek sekarang juga!
