Designer’s Talk: RupaBentuk

Halo!

Kali ini kita ketemu lagi dengan salah satu store owner yang berbakat dan keren banget, yang baru-baru ini keluarin buku artworknya: Rudy Pratama!

rupabentuk1

Wah, selamat nih atas diluncurkannya buku artwork RupaBentuk, mas! Sebuah terobosan baru yang keren banget. :D
Terima kasih banyak. Sebenarnya sudah lama saya ingin mengkompilasi karya-karya saya, terutama di Tees, tetapi baru kesampaian sekarang. Walaupun belum sempurna, tapi saya berusaha sebaik mungkin dalam membuatnya.

Berapa lama persiapannya sampai merasa buku artworknya siap launch?
Ide membuat buku itu datang begitu saja, dan tanpa banyak pikir langsung saya kerjakan saat itu juga.
Tidak lama sih persiapannya. Karena saya rasa desain dari toko saya RupaBentuk di Tees.co.id sudah cukup, jadi saya hanya tinggal mengumpulkanya dan mulai menulis ceritanya. Kalau ditotal sekitar 2 mingguan.


Siapa inspirasi desain kamu?
Banyak banget! Untuk di Indonesia sendiri sekarang saya mengagumi Pidi Baiq, mbak Tita Larasati, Is Yuniarto, dan Pinot. Untuk di luar Indonesia, saya suka dengan Frank Cho, Skottie Young, Alex Solis, Glenn Jones, Takashi Murakami, Mike Shinoda, Devilrobot, dan masih banyak lagi :)

rupabentuk2


Udah berapa lama mendesain? Dan setelah berkiprah berapa lama sampai akhirnya menemukan karakteristik desain yang sekarang?
Saya mulai mendesain sejak SMA tahun 2004, walaupun itu hanya sekedar teknik saja, dan mendapat ilmu fundamental desain ketika masuk kuliah DKV (walaupun gak lulus :P). Udah berapa lama, tuh? :)

 

Menemukan karakteristik desain yg sekarang ini lumayan lama, sejak pertama kali mendesain, saya sempat dipusingkan dengan pencarian jati diri, sampai ketika 4 tahun belakangan ini saya merasa nyaman menggambar karakter yg sifatnya kartun.


Menurut kamu, style dalam mendesain itu penting gak, sih?
Nah ini! Menurut saya penting. Karena pada dasarnya setiap orang punya style masing-masing. Walaupun kalau masih belajar meniru itu gak apa-apa, tapi jangan meniru terus-terusan, nanti jadi follower. Style itu identitas, lebih baik daripada jadi follower. :)

rupabentuk3


Setujukah kamu dengan konsep “Form, Follow, Function”?
Owh, ha ha ha. Bahkan saya tidak pernah memikirkan ini ketika membuat karya. Mungkin kalau kamu mau membuat sebuah produk yang tujuannya untuk meringankan pekerjaan seseorang, konsep ini penting. Tetapi selama ini saya tidak pernah memikirkan konsep ini. :P


Kalau kamu jadi Menteri Kreatif di Indonesia, kebijakan apa saja yang ingin kamu buat untuk dunia kreatif Indonesia, khususnya desainer grafis?
Waduh, hehehe. Apa ya? Hmmm…

Mungkin saya akan bikin sertifikasi untuk para desainer grafis, supaya kualitasnya terjamin, seperti dokter lah, kan sama-sama di bidang jasa. Biar tidak asal mendesain. Kalau seniman mah bebas deh. Dan juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya desain. Karena desainer grafis itu bukan tukang setting. Terus mungkin bikin award juga seperti D&AD award. Kalau segitu, sudah bisa jadi Menteri Kreatif, belum? :)
Hmm.. bisa nggak ya? Mudah-mudahan bisa, deh, mas!

Anyways, terima kasih untuk percakapannya yang menarik ini, ya! Semoga bisa menginspirasi desainer lain untuk terus berkarya.

Kamu bisa temukan karya-karya Rupa Bentuk lainnya di sini, nih:

RUPA BENTUK

Call to Action

 

Gimana pendapat kamu?