7 Desain Indonesia untuk Hari Ulang Tahun Indonesia ke 77

77 tahun Indonesia Merdeka, sudah saatnya kita merayakan Ulang Tahun Indonesia ke 77 dengan sukacita. Setelah 2 tahun nggak bisa merayakan 17an dengan seseruan, sekaranglah saatnya. 

Desain Indonesia untuk Hari Ulang Tahun Indonesia ke 77

Untuk acara 17an besok, kamu bisa melihat produk-produk berikut untuk kamu pakai atau dipajang di rumah sebagai wujud sukacita menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Tentunya, desain tentang ulang tahun Indonesia ke 77 ini bikin 17an kamu jadi semakin meriah!

1. Kaos The Republic of Indonesia
   

   
   Sebagai wujud kebanggaanmu menjadi Warga Negara Indonesia, kamu bisa mengenakan kaos ini ketika ikutan lomba 17an di area tempat tinggalmu. Pun kamu enggak ikutan lombanya, kamu tetap bisa pakai kaos ini di keseharian. Sebagai simbol, bahwa kamu bangga ada di bagian Republik Indonesia yang sudah berusia 77 tahun ini. Kaos ini menunjukkan bahwa Indonesia akan selalu ada di dalam diri kita.

   Biasanya ada lomba apa aja, sih di daerahmu ketika menjelang tanggal 17 Agustus? Ceritain, dong!

2. Colorful Batak Culture on Notebook

   
   Siapa yang orang Batak di sini, ayo ngacung! Kamu bisa membawa buku ini kemanapun kamu pergi, karena darah Batak yang mengalir di dirimu tak akan dapat digantikan oleh apapun.

   Notebook ini berisi kertas kosong berbahan concorde tanpa garis yang bisa kamu isi dengan apapun, baik gambar, tulisan, ataupun kamu isi sticker yang akan semakin mewarnai hidupmu.

3. Sultan Crown

   
   Siapa yang nggak kenal dengan Sultan Yogya? Salah satu icon Indonesia yang tentunya tak mudah dilupakan. Desain ini berbentuk topi yang kerap dikenakan oleh Sultan pada masa-masa dan/atau perayaan tertentu. Kamu bisa menjadikan produk ini sebagai hiasan rumah, apalagi untuk kamu-kamu yang memang orang Yogyakarta atau cinta banget sama Yogyakarta. Konon katanya, Yogya itu dibentuk oleh rindu dan kenangan.

4. Burung Talang

   
   Burung talang atau ornamen matahari adalah simbol yang dapat ditemui di daerah Maluku. Konon katanya, ornamen ini merupakan lambang keberuntungan, prinsip, pola pikir, norma, dan adat istiadat. Simbol ini masih banyak sekali digunakan sebagai hiasan di Maluku. Biasanya, mereka menyebutnya dengan ornamen matahari. Ornamen matahari ini juga digunakan pada senjata milik orang Maluku. Ornamen matahari dipercaya membuat mereka berperang, akan diberikan kekuatan dan keberanian.

   Untuk kamu yang orang Maluku atau kamu suka banget sama adat Maluku, kamu bisa menjadikan kaos dengan motif ornamen matahari ini sebagai salah satu pakaian harianmu supaya kamu terus mengangkat simbol prinsip Maluku itu sendiri.

5. Tapis Pucuk Rebung Lampung

   
   Pucuk Rebung merupakan motif khas pada Kain Tapis Lampung. Motif Pucuk Rebung memiliki makna hubungan keseimbangan manusia terhadap tiga hal yaitu, Tuhan, alam, dan sesama manusia. Konsep keseimbangan terhadap tiga hal tersebut kemudian direfleksikan dengan kehidupan penata, yang merupakan manusia beragama, manusia sosial, dan manusia yang senang melakukan perjalanan atau menjelajah ke alam. Tapis Pucuk Rebung ditenun dengan menggunakan benang emas atau perak. Pola yang diambil, biasanya berbentuk flora, fauna, dan manusia, yang sekali lagi, membentuk konsep keseimbangan antara 3 unsur tersebut.

   Warisan budaya seperti ini, wajib kita jaga. Kalau kamu belum bisa membeli tenun Tapis Pucuk Rebung asli di Lampung, kamu bisa memulai dengan memanfaatkan notebook bermotif Pucuk Rebung ini. Dengan isian kertas concorde dan tidak bergaris, kamu bisa memiliki lebih banyak keleluasaan untuk mengisi buku ini.

6. Perang Klungkung Bali Dewa Agung Istri Kanya

   
   Bantal cantik ini mengisahkan tentang Ida I Dewa Agung Istri Kanya yang merupakan Ratu yang memimpin peperangan melawan kolonialisme di Bali. Sikap tegasnya dalam memimpin rakyat Klungkung untuk mengobarkan semangat perlawanan, membuat beliau disebut sebagai “wanita besi” oleh Belanda. Tidak ada istilah negosiasi, yang ada hanyalah perang sampai mati. Strategi-strategi menggempur Belanda senantiasa menjadi topik diskusinya sehari-hari. Baik kepada para panglima perang Klungkung ataupun dengan Kerajaan-Kerajaan Bali yang menolak tunduk kepada hegemoni politik Belanda.

   Untuk kamu para wanita yang juga bermental baja, kamu layak banget menjadikan beliau sebagai junjungan. Bantalnya juga bisa kamu pesan dan jadikan bagian dari dekorasi rumah kamu. Sambil mendekor, juga belajar sejarah.

7. Lalayon Tide-Tide

   
   Lalayon tide-tide ini adalah sebuah tarian khas Maluku Utara, yang banyak juga ditarikan di berbagai macam acara kedaerahan. Tari Tide-tide dipengaruhi budaya Islam dan Melayu. Hasil alkuturasi budaya ini sudah ada di Maluku Utara sejak abad ke XIV. Wujudnya dapat dilihat dari orkes pengiring tari, yaitu tifa, rebana, dan suling. Setelah bangsa Eropa (Portugis) masuk, Tari Tide-tide mengalami perubahan terutama pada orkes pengiring. Seperti jika dahulu, orkes pengiring menggunakan rebana diganti dengan biola, lalu suling diganti harmonika.

   Secara umum, Tari Tide-tide menggambarkan kehidupan pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Tari Tide-tide juga dikenal sebagai tari pergaulan yang kemudian menjadi hiburan rakyat, yang biasa di tarikan dalam prosesi perkawinan atau sunatan. Tari Tide-tide juga diartikan sebagai kesuburan alam semesta serta motif-motif mistik. Sebagai tarian adat, Tari Tide-tide merupakan bentuk tarian tradisional yang sangat kuno, Tari ini aslinya tidak bersifat liris atau emosional, tari ditarikan secara berduet oleh putera-puteri dalam 2 sampai 6 pasangan, baik oleh anak-anak maupun dewasa. Tari Tide-tide merupakan tarian rakyat yang juga ditampilkan dalam penyambutan tamu maupun pesta rakyat.

Begitulah berbagai keindahan Nusantara kita, dari sisi desain merchandise. Kamu bisa memiliki merchandise yang cocok untuk Ulang Tahun Indonesia ke 77 dengan memesan produk-produk yang Indonesia banget. Klik gambar di bawah ini, ya!